Memuat berita yang memihak kepada ISLAM

Januari 8, 2009

Yahudi dan Invasinya

sumber warnaislam.com
Pertanyaan
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya ingin belajar banyak dari PAk Ustadz. Saya ingin minta penjelasan Pak Ustadz dengan sejelas-jelasnya.
Mohon pak Ustadz terangkan kepada saya negara-negara muslim mana saja yang sedang di invasi oleh para yahudi laknatullah. Tolong juga berikan sebab-sebabnya. Karena saya sangat kecewa saat saya bertanya kepada mentor-mentor dan ustadz yang saya kenal tentang hal tersebut. Umumnya mereka hanya menceritakan betapa keras dan biadabnya para yahudi laknatullah menyiksa saudara-saudara muslim kita, tapi mereka tidak menerangkan kepada saya apa tentang penyebab utamanya/ duduk masalah problemnya.
Saya harap Pak Ustadz mau menjawab dengan relevan pertanyaan saya demi pemahaman saya yang menuju kebaikan. Karena pertanyaan saya sebelumnya belum Pak Ustadz jawab.
Syukron.Jazakallah Ustadz.

Semoga ilmu yang bermanfaat dapat selalu Pak Ustadz sampaikan kepada jundullah yang ingin menambah pengetahuan mereka tentang dunia Islam melalui – eramuslimdotcom
Wassalamu’alaikum wr. wb.
pencarisyahid
Jawaban
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Invasi yahudi ke dunia Islam sebenarnya tidak terbatas pada bentuk serangan militer saja. Namun yang lebih parah adalah serangan dalam bentuk pemikiran. Para ulama sering menyebut dengan istilah Perang Pemikiran (Al-Ghazw Al-Fikri).
Negara yang diserang oleh Yahudi secara militer sangat terbatas jumlahnya. Mungki hanya Palestina saja. Selebihnya, yahudi menggunakan kekuatan angkatan bersenjata lain, misalnya Inggris, Amerika atau bahkan atas nama pasukan perdamaian PBB.

Toh, semua negara adidaya dan lembaga internesional itu juga di bawah pengaruh dan kemauan yahudi. Negara-negara seperti Iraq, Iran, Afghanistan, Libanon, Sudan, dan beberapa negeri lain adalah contoh invasi yahudi yang meminjam tangan sekutunya. (more…)

Tidak Adakah Cara untuk Menghentikan Agresi Israel?

sumber warnaislam.com
Pertanyaan
Assalaamualaikum wr. wb.
Ustadz yang dirahmati oleh Allah.
Sampai kapan kita akan terus mengalah pada kebiadaban zionis Israel? Mengapa kaum muslimin tidak bersatu untuk melakukan perang melawan Israel, mana semangat ummat yang terbaik? Apa tidak ada cara untuk menghentikan agresi Israel kepada ummat Islam?
Jazakallah atas dijawabnya pertanyaan ini.
Wassalaamualaikum wr. wb.
Jawaban
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Seandainya seluruh umat Islam berpikiran seperti anda, baik rakyatnya maupun pejabatnya hingga pemimpin tertinggi negaranya, insya Allah dalam waktu singkat Israel segera angkat kaki dari Palestina. Tidak perlu menunggu bertahun-tahun, cukup hanya dalam bilangan hari saja.
Sayangnya, umat Islam yang seperti anda sangat sedikit, apalagi yang terhitung pejabat dan presiden, rasanya tidak ada. Maka begitulah jadinya, Israel tetap saja bercokol di negeri yang diberkahi Allah dengan gagahnya.
Sementara itu umat Islam dari ujung barat Maroko hingga ujung Timur Marauke, hanya tergugu, diam, sayapnya terkulai, kakinya patah, nyalinya ciut, wajahnya tertunduk lesu, matanya sayu.

Kegagahan para shahabat di masa lalu saat menembus gurun pasir membawa panji-panji Islam ke Afrika, Eropa dan Asia, kini tinggal kenangan. Surat-surat Nabi Muhammad SAW yang dulu pernah dikirim dengan gagahnya untuk mengajak para raja dunia masuk Islam, kini tak pernah terkirim lagi. (more…)

Kapan Kebangkitan Islam Datang Seperti Dulu?

Filed under: Seputar pemikiran islam, Tanya - Jawab — Tag:, — iaaj @ 5:32 am

sumber warnaislam.com
Assalamu’alaikum wr wb.
Ust sarwat Lc yang saya hormati.
Kalau kita baca dalam sejarah bukankah umat Islam dulu pernah berjaya, berkuasa dan adidaya. Bahkan tidak ada tandingannya baik dari budaya, kesenian, peradaban dan lainnya.
Yang ingin saya tanyakan:
1. Kapan masanya umat Islam akan bangkit dan berkuasa seperti dulu?
2. Kira-kira dari sisi mana dulu kebangkitan Islam itu akan datang?
Kalau kita amati keadaan skarang, sepertinya bukan hal yang mudah untuk mewujudkan kebangkitan Islam dan mengalahkan musuh-musuh kita.
Karena iptek, media dan lain-lain, semua dikuasai oleh barat. Sementara kita semakin tertinggal dan malah asyik perang saudara. Sekian dulu dari saya.
Wassalamu’alaikum wr wb.
Opik
Jawaban
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ada dua skenario dalam kebangkitan Islam di masa yang akan datang.

Pertama: Lewat Bangsa Maju
Abad ke-21 ini memang era yang ajaib, sebuah era di mana orang-orang kafir berdondong-bondong masuk Islam. Eropa sudah mengalami Islamisasi hingga menurut Greet Wilder, jumlahnya sudah 54 juta orang.

Sementara bangsa-bangsa non muslim di Eropa sebentar lagi punah. Sebab mereka umumnya tidak mau punya anak. Bayangkan, sebuah peradaban punya pandangan untuk tidak punya anak. Dengan data dan rumus tertentu, kita bisa menghitung kapan mereka akan punah, seperti gajah Afrika, harimau Sumatera dan panda di Cina.
(more…)

Benarkah Kebrutalan Israel Justru Dipicu oleh Perlawanan HAMAS?

sumber warnaislam.com
Pertanyaan
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pak Ustadz…
Baru2 ini sy membaca tulisan Syaikh Abdul Aziz ar-Rays hafizhahullahu ta’ala
Betapa sering seorang muslim harus merasakan sakit akibat melayangnya nyawa kaum muslimin yang lain disebabkan kobaran semangat yang tak terkendali oleh ilmu sehingga menimbulkan kezaliman orang-orang kafir kepada kaum muslimin yang lemah justru menjadi berlipat ganda, maka jadilah mereka sebagai korban sembelihan orang-orang kafir yang sangat gemar menganiaya; dan mereka [orang kafir] itu adalah orang-orang Yahudi. Dan jadilah kaum muslimin sebagai korban akibat tindakan yang salah dari sebagian kaum muslimin; dan mereka itu adalah para pemimpin HAMAS. Saya tidak mengerti sama sekali apa yang mendorong organisasi HAMAS untuk melakukan tindakan-tindakan perlawanan secara terang-terangan kepada orang-orang Yahudi kafir terlaknat itu, padahal mereka juga mengetahui bahwa kekuatan mereka sama sekali tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuatan orang-orang Yahudi. Bahkan, tindakan mereka itu justru –pada ujungnya- mengakibatkan semakin kerasnya penyiksaan kaum Yahudi kepada orang-orang yang lemah di antara kaum muslimin di Gaza. Sementara para pemimpin HAMAS bisa saja selamat karena mereka bisa membuat perlindungan di sekelilingnya untuk menyelamatkan diri. Kemudian, yang lebih aneh lagi adalah tindakan HAMAS yang tetap berkeras meneruskan perang, sampai-sampai orang yang melihat mengira bahwa mereka memiliki kekuatan dan kemampuan yang memadai untuk menghancurkan Yahudi. Maka hal itu tidak lain justru semakin menambah sakit dan luka [pada diri kaum muslimin] akibat terjadinya berbagai pembantaian berdarah yang sangat keji [yang dilakukan oleh Yahudi, pent].
pertanyaan sy :
1.apakah HAMAS telah salah bertindak?
2 apakah memang sebaiknya Umat Islam tidak mengadakan perlawanan dan mundur saja dari tanah palestina?
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Abu Muhammad
Jawaban
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Tanpa bermaksud membela Hamas secara membabi buta atau mau berat sebelah, rasanya pernyataan Syeikh masih perlu dikritisi. Ada beberapa hal yang kurang nyambung dari pernyataan itu.

Israel Sudah Jadi Jagal Sejak 1948
Kalau dikatakan gara-gara aksi militer HAMAS, maka satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa sejak tahun 1948 Israel sudah jadi jagal dan pembantai manusia. Kerjanya tiap hari membunuh orang Palestina tanpa sebab. (more…)

Januari 1, 2009

Kenapa Syiah yang Paling Berani Menentang Israel?

Filed under: Seputar pemikiran islam, Tanya - Jawab — Tag:, — iaaj @ 6:28 am

sumber warnaislam.com
Pertanyaan
Ass. wr. wb.
Pak Ustadz, dalam sejarah Islam, ada seorang Yahudi bernama Abdullah bin Saba yang masuk Islam, tetapi dia mengacak-ngacak Islam dengan trik-triknya. Karena ulah Saba ini maka lahirlah ajaran/mazhab Syiah.

Kalau memang Syiah itu lahir akibat dari trik-trik Abdullah Ibnu Saba, kenapa sekarang Syiahlah yang paling berani menentang Israel? Bandingkan dengan Arab Saudi yang mayoritas Sunni, bahkan ulama Saudi mengharamkan bagi muslim yang membantu perjuangan Palestina dan Hizbullah.

Pemimpin dari golongan Syiah (Iran) bahkan Presidennya pun patut menjadi tauladan bagi muslim di seluruh dunia, di mana mereka hidup dengan kesederhanaan. Bandingkan dengan Raja-raja Arab Saudi yang hidup dengan kemewahan.

Jadi patutkah kita mencontoh perilaku ulama yang berlindung di balik penguasa yang tidak Islami?

Kalau kita mau fair, apakah Islam itu dijalankan dengan benar, maka lihat pemimpinnya. Jika pemimpinya memimpin dengan penuh kesederhanaan, maka di situlah letak kebenaran Islam yang sesungguhnya. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Adun
Jawaban
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sebaiknya kita tidak terjebak dengan isu syiah sunnah dalam masalah yang sedang kita hadapi sekarang ini. Adanya Abdullah bin Saba’ adalah urusan sejarah, tidak ada kaitannya dengan keberadaan muslim syiah dan sunni di masa sekarang.

Abdulah bin Saba’ memang tokoh yang telah memporak-porandakan sejarah dunia Islam. Bukti-bukti otentiknya terlalu banyak untuk disebutkan. Akan tetapi kalau kita mengungkap adanya tokoh ini, bukan berarti kita harus menghidupkan permusuhan antara kedua kekuatan umat Islam dewasa ini. Beda antara syiah dan sunnah bukan terletak pada Abdullah bin Saba’ semata. (more…)

Yahudi, Bangsa Asing di Palestina

Dr. Fayiz Abu Shamalah
sumber infopalestina.com
Mereka merasa tak ada tentara yang mengusir, tak ada keberanian Arab meski hanya sekedar mengancam memerangi negara mereka, Israel, tanpa ada ancaman pemutusan hubungan serius. Perpecahan Palestina cukup menenangkan Yahudi, termasuk gencatan senjata di Jalur Gaza, juga ketenangan kondisi di Tepi Barat, berlanjutnya perundingan yang membuat Israel makin berani mempeluas permukiman, membangun tembok pemisah, memperkuat blokade sehingga mereka semakin bisa mengembangkan ekonomi. Pendapatan perkapita meninggakat hingga 30 ribu USD pertahun, berdasarkan laporan bank internasional tahun 2007 dibanding hanya 800 USD di Palestina, 1600 USD di Mesir. Namun Israel tetap merasa asing di negara mereka berdasarkan polling yang dilakukan Pusat Studi Perdamaian di Tel Aviv. Sebanyak 81 persen warga Yahudi di Israel tidak yakin bahwa negara mereka akan mampu membaur secara politik dalam dekade ke depan di Timteng. Jajak pendapat menegaskan, 63 persen Yahudi memilih bagian dari negara barat sementara 79 persen mereka merasa gelisah dengan kondisi Israel sekarang.

Hasil jajak pendapat ini patut dijadikan studi. Seharusnya hal ini membuat para politisi perundingan Palestina di Ramallah merevisi pemikiran mereka. bahkan patut menjadikan politisi di Jalur Gaza untuk tidak terus melakukan gencatan senjata. Semua Palestina harus kembali mengkaji pentingnya menghentikan perpecahan internal Palestina. Hasil poling ini mengungkap kondisi kejiwaan Yahudi yang takut di masa depan mereka, ingin kabur dari kehidupan sejahtera mereka. padahal Yahudi sedang membangun teori pemikiran, jiwa, nurani melalui ajaran-ajaran Yahudi dimana harus diyakini bagi bahwa Palestina adalah pelampiasan kelezatan ruh mereka, ketenangan jiwa dan rehat abadi yang selama ini terusir dari negara manapun. Namun di Palestina, Yahudi belum tenang dan stabil. Mayoritas mereka masih merasa sebagai pendatang di Palestina. (more…)

Israel dan Iran : Ada Apa?

sumber dari : warnaislam.com
Pertanyaan
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kemarin ustadz ceramah dan saya hadir. Ada satu statemen ustadz yang menggelitik saya, yaitu ustadz katakan saat pesawat-pesawat Isreal menghabisi rakyat tak berdosa di Palestina, kenapa ya Iran yang selama ini dibangga-banggakan sebagai negeri yang kuat dan berani terhadap Israel, kok diam saja. Tidak ada serangan balasan dari Iran yang saya dengar.

Mohon ustadz jelaskan lagi, memang apa yang ustadz sampaikan itu jadi bahan pertanyaan yang menarik sekali. Bagaimana pendapat ustadz?
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ali
Jawaban
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Memang benar sekali bahwa kenyataan Iran tidak melakukan sesuatu yang berarti membuat banyak pihak menjadi bertanya-tanya. Sebab sesumbar Iran selama ini kan konon ingin mengalahkan yahudi. Iran juga mengaku punya senjata missil atau peluru kendali jarak jauh yang bisa diarahkan ke Israel.

Pendeknya banyak orang yang tidak kenal hakikat Iran, jadi terkagum-kagum. Apalagi pesona Ahmadi Nedjat yang selalu diekspose sebagai presiden yang adil, berani menentang barat, punya nyali kepada Israel dan bla bla lainnya.

Tapi memang semua itu jadi tidak ada artinya dan cenderung hanya pepesan kosong belaka. Karena saat kemarin pesawat-pesawat Israel memborbardir rakyat Palestina dengan bom, sampai ratusan nyawa tak berdosa melayang dan ribuan luka-luka, ternyata bukan hanya negara Arab saja yang diam seribu bahasa. Ternyata Iran yang selama ini sesumbar, bisanya cuma mengutuk dan mengecam. Tidak lebih. Dan ini sangat aneh.

Wah, kalau cuma mengutuk dan mengecam, orang kafir non muslim di seluruh dunia pun juga sudah melakukannya. Di Amerika latin, saya lihat banyak rakyat non muslim yang demo ke jalan mengutuk Israel.
(more…)

Desember 15, 2008

Islam dan Jerman dalam Sejarah

Filed under: Berita Islam, Seputar pemikiran islam — Tag:, , , — iaaj @ 10:53 am

ditulis oleh Nugroho Fredivianus sumber dari warnaislam.com

Masih segar di ingatan kita beberapa bulan yang lalu kalangan Islam di seluruh dunia dibuat geram karena ulah sekelompok politisi menyelenggarakan “Anti-Islamification Congress” di Jerman. Pertemuan yang disponsori oleh kalangan sayap kanan beberapa negara Eropa tersebut diselenggarakan di kota Köln atau Cologne, kota terbesar ketiga di negeri itu. Tidak lama sebelum itu, kota yang sama juga diramaikan oleh rencana pembangunan Masjid Agung yang proposalnya telah disetujui oleh parlemen.

Gerakan penolakan muncul ditandai dengan terbentuknya aliansi Pro-Köln (Untuk Cologne) disingkat PK, yang beranggotakan beberapa aktifis politik setempat. Kekuatan politik lain yang tidak sepakat menyatakan bahwa PK adalah gerakan ekstrimis, mengusung rasisme dan disinyalir sebagai titisan dari Nazi yang ajarannya ‘diharamkan’ di Jerman. Tidak hanya itu, kalangan aktifis beraliran sosialis-marxis pun dengan tegas menolak diselenggarakannya acara tersebut. Mereka melakukan aksi terkoordinir dan mengajak elemen masyarakat untuk memboikot acara tersebut. Tertulis di salah satu situs marxisme, “they were aghast to discover that no taxi driver would take them to their destination, no restaurant honoured their table reservation and no hotel would give them keys to their rooms.”

“Mereka terperanjat karena tahu bahwa semua supir taksi tidak mau membawa mereka, tidak ada restoran menyediakan meja, dan semua hotel tidak mau memberikan kunci kamar untuk mereka.”

Bahkan kalangan kiri ini mengungkapkan apresiasinya terhadap sikap kubu Kristen Demokrat yang juga menolak agenda fasis tersebut. Walikota Cologne dari partai CDU (Christlich Demokratische Union Deutschlands) Fritz Schramma berpidato dengan lantang mengutuk dan menentang diselenggarakannya kongres di kotanya. Cukup menakjubkan mengingat CDU beberapa saat sebelumnya bersuara menolak pembangunan Masjid Agung di Cologne. (more…)

Desember 13, 2008

Muhammadiyah: Antara, Pembaruan dan Pembauran

Filed under: Henry Salahuddin,MA, Seputar pemikiran islam — Tag:, , — iaaj @ 9:08 am

sumber dari hidayatullah.com
Muhammadiyah dikenal dengan gerakan pembaharuan (tajdid) yang dikenal dengan TBC. Kini, sedang dilanda gerakan baru “pembauran” dengan menawarkan konsep multikulturalisme-sinkritisme

Oleh: Henri Shalahuddin, MA *

Muhammadiyah sejak lahirnya dikenal sebagai organisasi yang konsisten dengan gerakan pembaruan (tajdid) dalam mengikis praktik-praktik penyimpangan agama. Pembaruan yang disuarakan Muhammadiyah adalah pemurnian agama dari segala bentuk Takhayul, Bid’ah dan Churafat (TBC), sekaligus merupakan upaya pencegahan terhadap munculnya praktik pembauran (sinkritisme) tradisi dan keyakinan pagan yang berseberangan dengan akidah Islam.

Gerakan pembaruan ini terbukti efektif dalam membentengi akidah umat. Tokoh-tokoh Muhammadiyah berikutnya pun meneruskan pola dakwah ini. Mereka dengan arif membimbing masyarakat untuk menjadi muslim yang lebih baik. Konsekwensinya, para tokoh Muhammadiyah pun memperbaiki mutu pendidikan. Mereka tidak serta merta mengkafir-kafirkan atau menganjurkan aksi anarkhis pada sebagian umat yang masih terjangkit TBC, apalagi jika disebabkan ketidaktahuan.

Ternyata, setelah waktu berselang, ada segelintir tokoh internal Muhammadiyah yang mulai mempertanyakan, mengusik bahkan menyalah-nyalahkan pemberantasan TBC yang menjadi pola pembaruan awal di Muhammadiyah. Pola ini dinilainya tidak akomodatif dengan keberagaman budaya dan kearifan lokal. Di samping itu, pola TBC juga diyakini bertentangan dengan semangat multikulturalme dan bahkan, tidak segan-segan dipandang sebagai pemicu radikalisme dan anarkhisme. (more…)

“Bal’am Kontemporer” dan Prototype Penghancur Islam

Filed under: Seputar pemikiran islam — Tag:, — iaaj @ 9:05 am

sumber dari hidayatullah.com
Al-Quran menamai orang-orang yang suka “melacurkan ilmu” demi dunia ibarat “anjing” yang menjulurkan lidahnya. Itulah prototype Bal’am ibn Ba’ura

Oleh: Qosim Nursheha Dzulhadi *

Adalah Bal’am ibn Ba’ura. Seorang alim yang memiliki ilmu mumpuni di kalangan Bani Isra’il. Hujjah-hujjah dan dalil-dalilnya dalam mengeluarkan ilmu sangat luar biasa. Karena dia diberi pemahaman mendalam tentang Taurat oleh Allah s.w.t.

Namun akhirnya, dia menyalah-gunakan keilmuannya demi kepentingan duniawi. Dia gunakan keilmuannya bukan untuk kepentingan umat, tapi kepentingan pribadi dalam menumpuk-numpuk kenikmatan sesaat, palliative. Oleh karenanya, Rasulullah s.a.w. ketika di Madinah, diperintah oleh Allah untuk menceritakan kisah Bal’am ini kepada orang-orang Yahudi di Madinah sebagai pelajaran berharga bagi ummat, setidaknya agar tahu kerusakan ilmu yang telah dilakukan Bal’am.

Pelacuran Intelektualitas

Orang-orang beilmu sebenarnya dipilih Allah. Karena Dialah sumber ilmu: al-‘alim, al-‘allam. Dengan ilmu itu Allah menginginkan pemiliknya menjadi orang-orang yang terangkat derajatnya (Qs. Al-Mujadilah: 11). Namun jika disalahgunakan, ilmu pun menjadi malapetaka. Karena yang lahir adalah “pelacuran” intelektualitas. Dan Bal’am adalah contohnya. Di mana, di zaman Rasulullah saja, kerusakan ilmu dan “pelacuran” intelektual sudah ada.

Kejahilan ilmu dan “pelacuran intelektual” seperti Bal’am diibaratkan oleh Allah seperti “anjing”. Kenapa harus anjing? Karena anjing itu bermental penjilat dan pragmatis. Jika dihalau, anjing akan menjulurkan lidahnya, dan jika dibiarkan dia akan tetap menjulurkannya lidahnya. Mental penjilat dan pribadi pragmatis –dalam keilmuan—dimana pun sama. Mereka adalah “anjing-anjing” penjilat dan penjual kebenaran, melacurkan ilmu pengetahuan dan intelektualitas mereka. (more…)

Kebenaran yang Hilang: Menghilangkan Kebenaran? [3]

sumber dari hidayatullah.com
[Catatan atas terbitnya buku “Kebenaran yang Hilang” karangan Farag Fouda oleh Yayasan Wakaf Paramadina] Bagian 3-Habis

Oleh : Abduh Zulfidar Akaha*

Abdurrahman bin Auf Tidak Pernah Memberontak

Entah dari mana asalnya Farag Fouda bisa mengatakan bahwa Abdurrahman bin Auf hendak mengangkat senjata memberontak Utsman, bahkan dia mempersilakan Ali serta memprovokasi para sahabatnya agar segera memberontak terhadap kekuasaan Utsman. Memang ada sebuah sumber yang disebutkan, yakni sebuah buku karangan Thaha Husain. Tetapi, Thaha Husain sama saja dengan Farag Fouda: sama-sama sekular dan sama-sama hobi mengacak-acak agama. Jadi, jeruk makan jeruk. Bahkan, bisa jadi sumber asal yang dipakai Thaha Husein bukanlah sumber beneran, melainkan hasil imajinasi sesatnya belaka, alias sumber yang asal-asalan.

Terdapat segudang alasan kenapa Abdurrahman bin Auf tidak pernah mempersilakan Ali untuk memberontak, berniat memberontak, dan menyuruh para sahabatnya untuk memberontak terhadap Utsman. Di antaranya, alasan pertama; Abdurrahman bin Auf adalah saudara iparnya Utsman bin Affan. Istri Abdurrahman yang bernama Ummu Kultsum binti Uqbah bin Abi Mu’aith adalah saudara perempuan Utsman bin Affan seibu. Ibu Utsman dan juga ibu Ummu Kultsum adalah Arwa binti Kuraiz bin Rabi’ah.

Meskipun bisa saja antar sesama saudara bermusuhan, namun untuk kasus ini, tampaknya sulit terjadi. Sebab, tidak ada faktor yang membuat Abdurrahman bin Auf harus memusuhi Utsman, dan juga tidak ada riwayat shahih yang mengatakan adanya permusuhan antara Abdurrahman bin Auf dan Utsman bin Affan.

Alasan kedua; Pada masa Umar, Abdurrahman bin Auf diangkat sebagai pemimpin haji kaum muslimin. Dan pada masa Utsman, Abdurrahman bin Auf juga masih dipercaya oleh Utsman sebagai pemimpin haji kaum muslimin. Artinya, jika Abdurrahman bin Auf menunjukkan sikap perlawanan dan penentangannya terhadap Utsman, tentu Utsman tidak akan memberikan kepercayaan besar ini kepadanya.

Alasan Ketiga; Al-Miswar bin Makhramah menceritakan, bahwa salah satu tanah milik Abdurrahman bin Auf pernah dibeli oleh Utsman bin Affan seharga empat puluh ribu dinar. Oleh Abdurrahman, uang tersebut dibagikan semuanya kepada orang-orang miskin dari Bani Zuhrah, istri-istri Nabi, dan orang-orang yang membutuhkan. Saat Al-Miswar menemui Aisyah untuk memberikan bagiannya, ia bertanya, “Dari siapa ini?” Kata Al-Miswar, “Dari Abdurrahman bin Auf.” Aisyah berkata, “Semoga Allah memberikan minum kepada Ibnu Auf dari mata air surga.” (more…)

Kebenaran yang Hilang: Menghilangkan Kebenaran? [2]

Filed under: Seputar pemikiran islam — Tag:, , , — iaaj @ 8:59 am

sumber dari hidayatullah.com
[Catatan atas terbitnya buku “Kebenaran yang Hilang” karangan Farag Fouda oleh Yayasan Wakaf Paramadina] Bagian 2

Oleh : Abduh Zulfidar Akaha*

Keshahihan Hadits Kepemimpinan Quraisy

Pada bagian lain, kekesatan buku Faraq Fouda adalah kelicikannya menggiring pembaca untuk menafikan hadits dengan memelintirkan sejarah. Fouda berkata;

“Karena itu untuk membantah hal ini, tidak ada jalan keluar bagi anda kecuali mencermati kembali kasus perkumpulan Tsaqifah Bani Saidah di kota Madinah. Saat itu, kaum Anshar telah berkumpul untuk mengangkat Saad bin Ubadah sebagai pemimpin mereka setelah mangkatnya Rasulullah. Karena itu, Abu Bakar, Umar, dan Abu Ubaidah al-Jarrah segera berangkat ke sana untuk mencalonkan Abu Bakar. Ketika itu terjadi polemik panjang antara kedua kubu sampai terpilihnya Abu Bakar. Ketika anda mencermati polemik yang berkembang saat itu, ajaibnya anda tidak menemukan sama sekali penggunaan hadis Nabi. Artinya, kalau hadis itu benar-benar shahih, tidak mungkin Saad bin Ubadah, pemuka Khazraj, akan mencalonkan dirinya untuk menggantikan kepemimpinan Rasulullah. Abu Bakar, Umar, dan al-jarrah, pun mencukupkan diri dengan mempersiapkan perdebatan yang sehat. Mereka tidak menyebut-nyebut hadis sama sekali,19 padahal – jika hadis itu memang ada – itu akan menjadi senjata ampuh yang akan segera mengakhiri polemik.”

Perkataan Fouda, “Karena itu, Abu Bakar, Umar, dan Abu Ubaidah al-Jarrah segera berangkat ke sana untuk mencalonkan Abu Bakar,” adalah salah satu contoh perkataan ngawur, tidak berdasar, dan tidak berbau ilmiah sama sekali. Sungguh, tidak ada satu pun bukti yang menunjukkan bahwa kepergian tiga orang tokoh sahabat ke Saqifah Bani Saidah ini untuk mencalonkan Abu Bakar.

Faktanya (al-haqiqah), justru waktu itu Abu Bakar mempersilakan para sahabat untuk memilih salah satu antara Umar atau Abu Ubaidah.
(more…)

Kebenaran yang Hilang Atau Menghilangkan Kebenaran?

Filed under: Seputar pemikiran islam — Tag:, , — iaaj @ 8:56 am

sumber dari hidayatullah.com
[Catatan atas terbitnya buku “Kebenaran yang Hilang” karangan Farag Fouda oleh Yayasan Wakaf Paramadina] Bagian 1

Oleh : Abduh Zulfidar Akaha*

Belum lama ini, sebuah buku berjudulkarya Farag Fouda berujudul asli al-Haqiqah al-Ghaybah, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Yayasan Wakaf Paramadina. Judulnya, “Kebenaran yang Hilang: Sisi Kelam Praktik Politik dan Kekuasaan dalam Sejarah Kaum Muslimin”. Buku ini penuh dengan tuduhan buruk terhadap sahabat Nabi.

Farag Fouda yang dihukumi murtad oleh Syaikh Muhammad Al-Ghazali rahimahullah dan diamini oleh para ulama Al-Azhar ini, mengawali bukunya dengan sebuah mukadimah yang ‘jujur’. Tergambar dengan gamblang di sana, bagaimana niat Fouda sesungguhnya dalam mengarang buku ini; sebuah niat yang buruk.

Setidaknya, terlihat dari bunyi beberapa kalimat pembuka mukadimahnya, “Perbincangan ini nanti akan dikritik oleh banyak orang. Sebab, mereka hanya senang mendengar apa yang disukai. Bagaimanapun, diri ini memang cenderung pada apa yang disukai dan membenarkan apa yang sudah mapan, sehingga ia sulit menerima versi yang lain sekalipun terbukti ia adalah benar… dst.” (more…)

Older Posts »

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.